GongGong Flowers
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kepada
AllahSWT karena atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan
penulisan karya ilmiah ini yang berjudul PEMANFAATAN
LIMBAH KERANG DI RESTAURANT ,penulis sangat tertarik dalam keikutsertaan
untuk memikirkan masalah lingkungan hidup yang semakin lama semakin tidak terkendali
khususnya msalah limbah kerang di pinggir pantai
Dan seiring dengan perkembangan zaman
yang di rasakan Negara kita, tidak terasa justru hal itu yang menimbulkan
masalah – masalah dalam lingkungan kita, hal ini tentunya tidak dapat di
biarkan begitu saja karena di lain pihak hal ini dapat menimbulkan kerugian,
untuk pemulihan masalah ini dapat saja di lakukan tetapi usaha itu harus di
tingkatkan lagi
Dalam penulisan karya tulis ini,
merupakan langkah awal penulis untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan, dan
penulis menyadari tanpa ada kerjasama antara guru pembimbing dengan penulis
serta kerabat yang sudah memberi masukan kepada penulis, demi terciptanya karya
ilmiah ini, Untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada pihak yamg
tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan
dan saran demi kelancaran penyusunan karya ilmiah ini.
Demikian semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca, Kami mengharapkan saran serta kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun.
BAB l
A. LATAR
BELAKANG

Hingga saat ini, masalah sampah
sangat memperhatinkan, khususnya di daerah pesisir pantai yang memiliki banyak
restaurant seafood, yang di mana limbah-limbanya dari kerang gong-gong tadi
hanya di buang begitu saja tanpa ada pengolahan lebih lanjut, bahkan ada beberapa
restaurant yang membuangnya begitu saja ke laut, hal ini yang menyebabkan
masalah di suatu daerah yang wilayahnya banyak pesisir pantai, di mana
limbah-limbah kerang gong-gong tadi di buang begitu saja, hal yang di pikirkan
mereka saat itu adalah, jika limbah kerang tadi di buang ke laut, maka
limbah-limbah tadi akan hanyut oleh arus laut, ternyata argument itu salah, di
mana air laut itu mempunyai siklus air pasang dan air surut, di mana pada air
laut surut limbah tadi di bawa hanyut oleh air laut, tetapi pada saat air
pasang limbah-limbah tadi di bawa kembali ke
pesisir pantai, hal ini lah yang menyebabkan limbah-limbah tadi
menimbulkan permasalahan, seperti, pesisir pantai yang di gunakan untuk wisata
mulai di hiasi oleh limbah-limbah kerang gong-gong yang di buang oleh sisa-sisa
dari restaurant yang di bawa oleh arus laut pasang, di mana pemandangan mulai
tidak enak untuk di lihat dan aroma yang tidak sedap untuk di hiruppun muncul
Karena masalah ini pula penulis
mencoba untuk untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi, di mana
penulis berusaha untuk mengubah limbah-limbah kerang gong-gong tadi untuk di
olah dan menjadikan bahan yang lebih mempunyai manfaat, dari pada hanya dibuang begitu saja dan tidak memberikan dampak positif.
Ide
ini muncul karena rasa prihatin penulis terhadap wilayah pesisir pantai yang
mulai tercemar oleh limbah-limbah kerang gong-gong tadi, khususnya yang
berlokasi di nongsa, batam kep.riau ,
B. RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan
batasan masalah, maka perumusan masalahnya adalah “Metode apa yang dapat
dijadikan sebagai solusi atas masalah yang ditimbulkan oleh limbah kerang
gong-gong?”.
TUJUAN PENULISAN
Maksud dari penulisan karya tulis ini adalah penyampaian
tinjauan pemanfaatkan limbah karang gong-gong ini untuk di kelolah dengan baik,
agar mempunyai nilai manfaat yang lebih berguna, melalui proses penggunaan
kembali, yang dapat di jadikan sesuatu yang lebih bermanfaaat misalnya
menjadikan limbah kerang gong-gong ini menjadi souvenir bunga
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan
gambaran dari proses penggunaan kembali dari limbah gong-gong, dan diharapkan
menjadi salah satu metode untuk mengatasi masalah limbah karena masalah yang
ditimbulkan oleh limbah kerang gong-gong banyak sekali dampak negatifnya
apabila tidak dikelola dengan benar dan efisien.
PERALATAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH KERANG
GONG-GONG
Alat yang di
gunakan untuk pengolahan limbah kerang gong-gong menjadi souvenir adalah:
a)
Limbah kerang gong-gong
Biasanya
gong-gong ini bisa di dapat dari sisa-sisa buangan oleh restaurant seafood, dan
bisa juga di dapat dari nelayan-nelayan
b)
Pembersih pakaian (bayclin)
Bayclin
yang kita tahu sebenarnya untuk memutihkan pakaian yang memang sudah putih,
tetapi bernoda karena tinta, atau kelunturan warna bahan lain
c)
KAWAT
merupakan benda yang terbuat dari
logam yang panjang dan
lentur.
d)
DAUN PLASTIK
Daun
yang terbuat dari plastic, daun ini banyak di jual di took-toko peralatan
bunga, yang bertujuan sebagai pengganti daun yang asliny, walaupun tidak sama
persis dengan daun aslinya
e)
LEM SILICON BATANGAN
Lem
silicon ini merupaka lem yang berbentuk batangan, di pergunakan untuk
mengeratkan sesuatu (gong-gong dan kelopak bunga plastic), di mana lem ini
mempunyai nilai ekonomis di banding lem-lem yang lain
f)
PITA HIJAU
Biasanya
untuk penghias, tapi di sini di gunakan untuk membungkus kawat, agar tampilan
kawat lebih menarik, sehingga kawat menjadi warna hijau dan agar serupa dengan
batangan bunga biasanya
g)
KELOPAK BUNGA PLASTIK
Berfungsi sebagai
kedudukan gong-gong agar bisa menyatu dengan kawat di samping itu kelopak bunga
ini sebagai pelengkap dari bagian-bagian bunga
h)
PEMBUNGKUS BUNGA
Biasanya
di gunakan untuk membungkus sesuatu, agar tampak lebih menarik dan terhindar
dari kontak luar seperti debu, sehingga kondisi di dalam pembungkus lebih awet
dan tidak cepat kotor
i)
BOR
Alat
ini biasanya di gunakan untuk mengebor atau membuat bolongan bada Sesuatu
benda, dengan tujuan tertentu
j)
SPRAY PAINT
Biasanya
di gunakan untuk memberikan warna pada sesuatu agar lebih tampak menarik dengan
cara menyemprotkan kepada media yang diinginkan
Manfaat
penulisan
Manfaat dari penulisan yang dilakukan oleh penulis yaitu,
memberikan gambaran tentang pengelolaan limbah gong-gong, sehingga
limbah-limbah tadi dapat member manfaat dan dengan metode ini, penulis yakin
dapat mengubah pola piker masyarakat untuk mengolah limbah dan berfikir ternya
limbah itu bukan sesuatu yang tidak bermanfaat
BAB ll
METODOLOGI
1.
metode
penelitian
Metode
yang di gunakan penulis yaitu berunjuk kepada metode eksperimen dan deskriptif,
di mana pengolahan limbah kerang gong-gong di lakukan di rumah penulis sendiri
2.
Bahan pengolahan
Bahan
yang penulis gunakan untuk melakukan pengolahan limbah gong-gong ini adalah:
1.
Limbah gong-gong
3.
prosedur
pengolahan
Prosedur
pengolahan yang di lakukan penulis yaitu:
1.
Siapkan sample gong-gong yang akan di kelolah
2.
Siapkan pemutih pakaian (bayclin)
3.
Rendam gong-gong bersamaan dengan bayclin dan
diamkan selama 2 hari
Setelah
proses pembersihan gong-gong di lakukan, selanjutnya melakukan tahap pengeboran
pada buntut gong-gong, sebelum melakukan pengeboran sebaiknya bagian buntut
gong-gong yang lancip tadi di potong terlebih dahulu agar mudah untuk melakukan
pengeboran, tujuan melakukan pengeboran pada buntut gonggong adalah untuk
memberikan kedudukan kawat yang berfungsi sebagai batang dari daun
1.
Siapkan gong-gong yang sudah dibor
2.
Siapkan spray paint untuk pemberian warna pada
gong-gong sudah di beri lubang pada cangkangnya
Setelah
selesai memberi pewarna pada gong-gong tadi, biarkan beberapa saat sampai
catnya mengering, selagi menunggu cat pada cangkang gong-gong mengering, kita
bisa melakukan tahapan selanjutnya dengan membuat tangkai bunga
1.
Siapkan kawat, daun plastic beserta pita hijau
2.
Potong kawat seukuran batang bunga
3.
Lilit pita hijau di seluruh kawat dan sisipkan
daun plastic pada kawat
Setelah
selesai melilit kawat dan menyisipkan daun plastic pada kawat sehingga
menyerupai bentuk batang daun sesungguhnya
1.
Siapkan gong-gong yang sudah di beri cat,
kelopak bunga, lem silicon dan batang daun
2.
Sisipkan kelopak bunga di antara gong-gong dan
batang daun, eratkan dengan lem silicon
Setelah
selesai bungkus bunga gong-gong tadi dengan plastic hias
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas, dapat di simpulkan bahwa, limbah kerang gong-gong yang selalu di buang begitu saja
tanpa adanya pengolahan lebih lanjut ternyata dapat di
olah dengan baik lagi dengan berbagai metode yang dilakukan.
2. Saran
A.
Seharusnya restaurant yang menyediakan
makanan-makanan seafood menyediakan tempat untuk pembuangan limbah kerang
gong-gong, bukan langsung membuang langsung ke laut yang dapat menyebabkan
dampak negative pada lingkungan
B.
Berharap agar metode pengolahan limbah ini dapat
di pergunakan dengan baik, agar menghambat pembuangan limbah hingga menumpuk
DAFTAR PUSTAKA