Nama :
Andi Wm Ansharullah
NiM :
11513064
Tugas :
Baku Mutu Limbah Batu Bara ( Laboratorioum Lingkungan)
LIMBAH BATUBARA
Industry dan penambangan batu bara merupakan salah satu
hal yang sangat di favoritkan di Indonesia, karena Indonesia kaya akan batu
bara, sehinggal limbah yang di hasilkanpun dari penambangan tersebut juga
banyak menimbulkan suatu permasalahan, sehinggak pemerintah membuat suatu
peraturan, yang di mana untuk menjaga kadar limbah yang akan di buang
Untuk melakasanakan
pasal 21 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, maka dipandang perlu menetapkan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi
Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara.
Sehingga di tetapkan keputusan mentri Negara lingkungan
hidup tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pertambangan
batu bara
Dimana ada 14 pasal
yang menguatkannya, tertera dalah pasal tersebut yaitu pasal 2
Pasal 2
(1) Baku mutu
air limbah bagi kegiatan penambangan batu bara sebagaimana
dimaksud
dalam Lampiran I Keputusan ini.
(2) Baku mutu
air limbah bagi kegiatan pengolahan/pencucian batu bara sebagaimana
dimaksud
dalam Lampiran II Keputusan ini.
Lampiran
I:
Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup
Nomor: 113 Tahun 2003
Parameter
|
Satuan
|
Kadar Maksimum
|
pH
|
6-9
|
|
Residu Tersuspensi
|
Mg/l
|
400
|
Besi (fe) Total
|
Mg/l
|
7
|
Mangan (Mn) Total
|
Mg/l
|
4
|
Tanggal: 10 Juli 2003
BAKU MUTU AIR
LIMBAH KEGIATAN PENAMBANGAN BATU BARA
Lampiran
II:
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor: 113 Tahun 2003
Tanggal: 10 Juli 2003
BAKU MUTU AIR
LIMBAH PENGOLAHAN/PENCUCIAN BATU BARA
Parameter
|
Satuan
|
Kadar Maksimum
|
pH
|
6-9
|
|
Residu
Tersuspensi
|
Mg/l
|
200
|
Besi
(fe) Total
|
Mg/l
|
7
|
Mangan
(Mn) Total
|
Mg/l
|
4
|
Volume air limbah maksimum 2m3 per ton produk batu bara
Jika
di bandingkan dengan peraturan mentri lingkungan hidup nomor 2 tahun 2011
tanggal 2 april 2011 yaitu baku mutu air limbah bagi usaha dan/ atau kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara, bahwa tertulis ada 3 baku mutu,
berbeda dengan nomor 113 tahun 2003 hanya ada 2 baku mutu.
PERMENLH. Nomor : 02 tahun 2011
Baku mutu air
limbah bagi usaha dan/ atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana
batubara
1.
Air
terproduks
COD:
≤300mg/l, Ba(barium): 3mg/l, Fe(besi): 10mg/l, SAR (sodium adsption ratio):
<35, pH: 6-9, TDS: 4000mg/l, TSS: 100mg/l, Temperatur: 40’C, Florida: 1mg/l
2.
Air
limbah drainase mengandung minyak
Minyak
dan Lemak: 15mg/l, Karbon Organik Total: 110mg/l
3.
Air
sisa pengeboran
(COD:
200mg/l, minyak dan lemak: 25mg/l, sulfide (sebagai H2S): 0,5mg/l, amoninia
(sebaga NH3-N): 5mg/l, Phenol Total: 2mg/l, Temperatur: 40’C, pH: 6-9, TDS:
4000mg/l, TSS: 100mg/l
Analisa
pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang
terlarut. Koefisien
aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental,
sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala
absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya
ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
(Wikipedia.co.id)
Prinsip:
Metode pengukuran pH berdasarkan pengukuran
aktifitas ion hidrogen secarapotensiometri/elektrometri dengan menggunakan pH
meter (SNI-06-6989-11-2004-pH-meter)
Fe
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan
untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
Prinsip:
Dengan menggunakan alat spektrofotometer, dengan serapan atom
Spektrofotometer merupakan alat yang
digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan
cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet Sebagian dari cahaya
tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan
sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar