Kamis, 28 Maret 2013

DARI PADA BLOG KOSONG KALIAN BISA BACA INI


Nama : Andi Wm Ansharullah
NiM     : 11513064
Tugas  : Baku Mutu Limbah Batu Bara ( Laboratorioum Lingkungan)

LIMBAH BATUBARA

            Industry dan penambangan batu bara merupakan salah satu hal yang sangat di favoritkan di Indonesia, karena Indonesia kaya akan batu bara, sehinggal limbah yang di hasilkanpun dari penambangan tersebut juga banyak menimbulkan suatu permasalahan, sehinggak pemerintah membuat suatu peraturan, yang di mana untuk menjaga kadar limbah yang akan di buang
Untuk melakasanakan pasal 21 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, maka dipandang perlu menetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara.
            Sehingga di tetapkan keputusan mentri Negara lingkungan hidup tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan atau kegiatan pertambangan batu bara
Dimana ada 14 pasal yang menguatkannya, tertera dalah pasal tersebut yaitu pasal 2

Pasal 2

(1) Baku mutu air limbah bagi kegiatan penambangan batu bara sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran I Keputusan ini.
(2) Baku mutu air limbah bagi kegiatan pengolahan/pencucian batu bara sebagaimana
dimaksud dalam Lampiran II Keputusan ini.

Lampiran I:
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor: 113 Tahun 2003
Parameter
Satuan
Kadar Maksimum
pH

6-9
Residu Tersuspensi
Mg/l
400
Besi (fe) Total
Mg/l
7
Mangan (Mn) Total
Mg/l
4
Tanggal: 10 Juli 2003
                                               
BAKU MUTU AIR LIMBAH KEGIATAN PENAMBANGAN BATU BARA












Lampiran II:
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor: 113 Tahun 2003
Tanggal: 10 Juli 2003

BAKU MUTU AIR LIMBAH PENGOLAHAN/PENCUCIAN BATU BARA
Parameter
Satuan
Kadar Maksimum
pH

6-9
Residu Tersuspensi
Mg/l
200
Besi (fe) Total
Mg/l
7
Mangan (Mn) Total
Mg/l
4







Text Box: Di tulis juga bahwa limbah dari penambangan batubara tersebut merupakan limbah B3 yaitu dengan kode limbah D223 dengan kode kegiatan 4010                  Volume air limbah maksimum 2m3 per ton produk batu bara





            Jika di bandingkan dengan peraturan mentri lingkungan hidup nomor 2 tahun 2011 tanggal 2 april 2011 yaitu baku mutu air limbah bagi usaha dan/ atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara, bahwa tertulis ada 3 baku mutu, berbeda dengan nomor 113 tahun 2003 hanya ada 2 baku mutu.

PERMENLH. Nomor : 02 tahun 2011
Baku mutu air limbah bagi usaha dan/ atau kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas metana batubara
1.    Air terproduks
COD: ≤300mg/l, Ba(barium): 3mg/l, Fe(besi): 10mg/l, SAR (sodium adsption ratio): <35, pH: 6-9, TDS: 4000mg/l, TSS: 100mg/l, Temperatur: 40’C, Florida: 1mg/l
2.    Air limbah drainase mengandung minyak
Minyak dan Lemak: 15mg/l, Karbon Organik Total: 110mg/l
3.    Air sisa pengeboran
(COD: 200mg/l, minyak dan lemak: 25mg/l, sulfide (sebagai H2S): 0,5mg/l, amoninia (sebaga NH3-N): 5mg/l, Phenol Total: 2mg/l, Temperatur: 40’C, pH: 6-9, TDS: 4000mg/l, TSS: 100mg/l








Analisa

pH
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0f/PH_Meter.jpg/220px-PH_Meter.jpgpH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
(Wikipedia.co.id)

Prinsip:
Metode pengukuran pH berdasarkan pengukuran aktifitas ion hidrogen secarapotensiometri/elektrometri dengan menggunakan pH meter (SNI-06-6989-11-2004-pH-meter)

Fe
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/10/Spektrofotometri.jpg/220px-Spektrofotometri.jpgBesi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi

Prinsip:
Dengan menggunakan alat spektrofotometer, dengan serapan atom
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar